From Monday 29 April through to Friday 3 May we celebrated our school-wide Literacy Week 2024. With a wide variety of activities across all days of the week students in primary, middle and high school developed an interest for reading in both English as well as Indonesian.
The week started with a door decoration competition, followed by tea-time reading for the primary on Tuesday and ‘black out poetry’ for middle and high school students.
We also hosted a book fair by Gramedia.
Thursday we had secondary students as guest readers, reading to our younger students in the primary years. On Friday the whole school assembly celebrated our students’ achievements with the announcement of the winners of the door decoration competition, the reading of the poetry in both English as well as Indonesian and lastly the book character parade.
Students from year 10 also created a video to highlight our diverse community and celebrated our wide variety of ‘mother tongue’ languages spoken within our school community!
We are already looking forward to our next literacy week 2025 but until that time;
‘Keep calm, and keep reading’!
Dari Senin 29 April hingga Jumat 3 Mei, kami merayakan pekan literasi sekolah 2024. Dengan berbagai macam kegiatan sepanjang minggu, siswa dari tingkat sekolah dasar, menengah, hingga atas mengembangkan minat membaca dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.
Minggu dimulai dengan kompetisi dekorasi pintu, dilanjutkan dengan membaca saat minum teh untuk siswa sekolah dasar pada hari Selasa dan ‘black out poetry’ untuk siswa sekolah menengah dan atas. Kami juga mengadakan bazar buku oleh Gramedia. Pada hari Kamis, siswa sekolah menengah menjadi pembaca tamu, membacakan buku kepada siswa yang lebih muda di sekolah dasar. Pada hari Jumat, seluruh sekolah mengadakan upacara untuk merayakan prestasi siswa dengan pengumuman pemenang kompetisi dekorasi pintu, pembacaan puisi dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta parade karakter buku.
Siswa kelas 10 juga membuat video untuk menyoroti keberagaman komunitas kami dan merayakan berbagai macam bahasa ibu yang digunakan di lingkungan sekolah kami!
Kami sudah menantikan pekan literasi berikutnya pada tahun 2025, namun sampai saat itu;
‘Tetap tenang, dan teruslah membaca’!
(photo credit: Michael Delaney)
