Beach Clean Up – June 2024

On Friday, June 7, 2024, the Student Representative Council (SRC), in partnership with AMMAN – Social Impact, Sekolah Al Fajra, and SMA Negeri 1 Sekongkang, conducted a highly successful beach cleanup event at Tropical Beach. The beach clean-up is a part of the service learning program of the IB-MYP 1-5. This initiative, aimed at fostering environmental stewardship, saw significant participation from SBB students, and the local community who served as advocates for sustainable living.

The collective efforts of around 130 volunteers resulted in the collection of over 50 bags of trash, mostly plastics. The most prevalent type of litter found was plastic cups, and straws, highlighting a significant pollution issue. A pivotal moment came when the Student Council shared a video documenting the cleanup on social media platforms. The video rapidly garnered over 2.2k views, and its impact was amplified as teachers, parents, and students shared it across their networks. Many viewers were astounded by the extent of pollution on a beach they had always considered pristine.

The widespread dissemination of the video and the astonishment it provoked among viewers underscored the urgent need for ongoing environmental education. Teachers and parents, in particular, were deeply moved and motivated to take further action, both in educating others and in participating in future cleanups.

SBB is committed to building on this momentum, fostering greater environmental consciousness, and organizing more impactful initiatives to protect our beautiful beaches.

____________________________

Pada Jumat, 7 Juni 2024, Majelis Perwakilan Siswa (MPS), bekerja sama dengan AMMAN – Dampak Sosial, Sekolah Al Fajra, dan SMA Negeri 1 Sekongkang, menyelenggarakan acara pembersihan pantai yang sangat sukses di Pantai Tropis. Pembersihan pantai ini merupakan bagian dari program pembelajaran berbasis pelayanan IB-MYP 1-5. Inisiatif ini, yang bertujuan untuk mendorong kesadaran akan lingkungan, melihat partisipasi signifikan dari siswa SBB, dan komunitas lokal yang berperan sebagai advokat gaya hidup berkelanjutan.

Upaya bersama sekitar 130 relawan menghasilkan pengumpulan lebih dari 50 karung sampah, sebagian besar berupa plastik. Jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah gelas plastik dan sedotan, yang menyoroti masalah polusi yang signifikan. Saat yang krusial datang ketika Dewan Siswa membagikan video dokumentasi pembersihan di platform media sosial. Video tersebut dengan cepat mendapatkan lebih dari 2,2 ribu tayangan, dan dampaknya diperkuat ketika guru, orang tua, dan siswa membagikannya melalui jaringan mereka. Banyak penonton terkejut oleh sejauh mana polusi di pantai yang selama ini mereka anggap bersih.

Penyebaran luas video dan keheranan yang ditimbulkannya di antara penonton menekankan perlunya pendidikan lingkungan yang berkelanjutan. Guru dan orang tua, khususnya, tergerak dan termotivasi untuk mengambil tindakan lebih lanjut, baik dalam mendidik orang lain maupun dalam berpartisipasi dalam pembersihan di masa depan.

SBB berkomitmen untuk membangun momentum ini, mendorong kesadaran lingkungan yang lebih besar, dan mengorganisir inisiatif yang lebih berdampak untuk melindungi pantai-pantai indah kita. (Photo and text provived by Aprilia Rumahorbo)